Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Menkes Apresiasi Integrasi Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian RSCM

231

Di sela-sela kunjungan kerjanya, Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, didampingi Dirut Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan, Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes, dan Dirut RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Czeresna H. Soejono, SpPD-Kger, meninjau Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Kedokteran Sel Punca dan Pusat Simulasi Klinis atau Indonesian Clinical Training and Education  Center (ICTEC) di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta (3/7).

RSCM sebagai rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional perlu senantiasa memberikan pelayanan kesehatan yang sejalan dengan  pesatnya arus kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu, Menkes memberikan apresiasi kepada jajaran RSCM yang telah mengembangkan  Teknologi Kedokteran Sel Punca dalam penanganan berbagai penyakit, utamanya yang terkait dengan kasus cedera tulang dan tulang rawan, luka bakar, dan gagal jantung, sejak tahun 2006.

“Teknologi Sel Punca  menunjukkan hasil yang sangat memuaskan, tanpa komplikasi yang berarti, dan secara fungsional menghasilkan kualitas hidup pasien menjadi lebih baik. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama terapi ini sudah bisa dimanfaatkan sebagai terapi yang mapan”, harap Menkes.

Prestasi lain yang dicapai RSCM adalah pembentukan Pusat Simulasi Klinis atau Indonesian Clinical Training and Education Center (ICTEC) yang telah beroperasi selama empat tahun dengan alat-alat pelatihan klinis canggih yang disediakan Pemerintah. ICTEC sangat bermanfaat karena berperan  memfasilitasi program percepatan pendidikan dan produksi tenaga dokter terutama dokter spesialis dan profesi lainnya. Dalam kaitan ini, ICTEC RSCM bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

“Kelebihan dari ICTEC adalah berbagai pelatihan untuk tindakan medik dan  tehnik pemeriksaan kedokteran dapat dilakukan dengan simulasi menggunakan boneka atau manekin, sebelum seorang peserta didik melakukan prosedur klinis pada subyek manusia”, terang Menkes.

Pada kesempatan tersebut, Menkes meminta agar ICTEC dapat berperan sebagai institusi  terdepan dalam memajukan dunia kedokteran Indonesia.

“Saya yakin dan percaya, berkat kerjasama dengan partner internasional, ICTEC berpotensi besar untuk mampu bersaing di dunia pendidikan kedokteran internasional”, tandas Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email [email protected].

Previous Article
Hari Anak Nasional 2024, Masyarakat Harus Pahami Karakteristik TBC
Next Article
Kemenkes Fasilitasi Pengiriman Ratusan Perawat Ke Jepang

MINISTRY OF HEALTH RELEASE


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025